Meng-internasionalkan bahasa Indonesia


Kata orang pinter, zaman sekarang kalau tidak bisa bahasa Inggris, bisa ketinggalan informasi.Lain lagi kata anak-anak muda, orang tak bisa bahasa Inggris, bukan orang gaul, katrok.

Iya, bahasa Inggris dari dulu (?) sampai sekarang adalah bahasa internasional. Orang pergi ke negara mana pun, kalau menguasai bahasa Inggris, tak akan kesulitan. Sebab, hampir setiap negara mewajibkan salah satu kurikulum pendidikan formalnya memasukkan bahasa Inggris menjadi pelajaran wajib. Bahkan, di Indonesia, bahasa Inggris merupakan salah satu pelajaran yang menentukan lolos tidaknya siswa dalam Ujian Nasional.

Tak menjadi masalah, jikalau belajar bahasa Inggris niatnya untuk meng-internasional-kan diri. Sepakat dengan kata orang pinter, bahwa jika tak bisa bahasa Inggris jangan berharap untuk bisa melaju ke jenjang internasional, minimal akan menemui kesulitan. Singkatnya, orang zaman sekarang dituntut untuk bisa berbahasa Inggris. Wajib hukumnya.

Namun yang memprihatinkan adalah ketika bahasa Inggris menjadi ajang gengsi-gengsian. Mereka merasa lebih wahh ketika ngobrol dengan bahasa Inggris meski hanya sepotong-potong, walaupun nggak jelas apa konteksnya. Penyebabnya adalah terletak pada kemajuan teknologi, khususnya pertelivisian dan media massa yang seringkali menggunakan dan mencampur adukkan bahasa asing dengan bahasa Indonesia. Lalu, bagaimana dengan nasib bahasa Indonesia untuk menjadi salah satu bahasa internasional? Apakah bisa?.

Di Mesir, saat ini saya tinggal, hampir masyarakatnya jarang menggunakan bahasa Inggris ketika berkomunikasi dengan orang asing. Kalaupun ada itu pun hanya anak-anak kecil yang iseng menanyakan nama atau kabar. Teringat, ketika saya berlibur ke Bali beberapa tahun silam, melihat begitu banyaknya orang asing, naluri untuk berbicara bahasa asing (Inggris) keluar, walaupun saya belum begitu lancar bahasa Inggris. Tapi dengan sikap yang gagah, saya ingin menunjukkan kepada mereka bahwa inilah saya, orang Indonesia bisa bahasa anda.

Tapi saya terkejut ketika berada di Mesir, kenapa masyarakatnya tidak punya naluri untuk berbicara bahasa Inggris kepada saya? Walaupun sekedar menyapa saja, mereka tetap bangga menggunakan bahasa asli mereka, ahlan, zaiyyak, akhbarok eih dll. Seolah-olah mereka ingin mengatakan kepada saya bahwa "anda harus belajar bahasa saya (Mesir) bukan saya (Mesir) yang belajar bahasa anda".

Bagi saya, apa yang masyarakat Mesir lakukan, merupakan langkah awal untuk menjadikan bahasa mereka bahasa internasional. Mereka bangga dengan bahasanya sendiri. Mereka senang bahasa mereka bisa menyebar di berbagai negara. Bahkan teman Mesir pernah berkata, bahwa hampir seluruh masyarakat di jazirah arab mengerti bahasa Mesir, walaupun tak begitu menguasai seluruhnya.

Ada beberapa hal yang menjadikan sebuah bahasa menjadi bahasa internasional. Dominasi kekuasaan politik dan ekonomi, penyebaran geografis, jumlah pemakai, dll.

Bahasa Inggris diakui menjadi bahasa internasional, karena negara tersebut pernah menguasai hampir dua pertiga wilayah di bumi ini. Setiap negara yang pernah "dicicipi kekuasaan" Inggris, kebanyakan memasukkan bahasa Inggris menjadi bahasa resmi mereka. Belum lagi jumlah populasi negara tersebut. Maka tak heran, bahasa Inggris menjadi bahasa internasional.

Salah satu bahasa yang sekarang populer, yakni bahasa China. Selain jumlah pemakai bahasa tersebut banyak, karena banyaknya jumlah penduduk China, faktor lain yang menjadikan bahasa China populer adalah dominasi kekuasaan mereka pada politik dan ekonomi. Hampir sendi ekonomi dunia, China ikut andil di dalamnya.

Lalu nasib bahasa Indonesia bagaimana?
Indonesia bukan negara penjajah, jadi tak ada negara yang memasukkan bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi mereka.

Jumlah penduduk Indonesia lebih dari 200 juta jiwa. Ini masuk salah satu unsur bahasa internasional, yakni jumlah pemakai. Tapi yang "mengecewakan", tidak semua masyarakat Indonesia mengerti akan bahasa resmi negaranya. Apalagi mereka yang tinggal di pelosok-pelosok, atau mereka yang berdiam diri di pedalaman, belum tentu mereka bisa bahasa Indonesia. Saya sendiri tertawa mendengar ini

Dari beberapa tiga hal yang saya sebutkan tadi (dominasi kekuasaan politik, penyebaran geografis, jumlah pemakai), Indonesia hampir tidak termasuk "nominasi". Pupus? Tidak.

Sepatutnya kita mencontoh apa yang telah dilakukan oleh rakyat Mesir. Mereka bangga dengan bahasanya sendiri. Kepada orang asing, mereka tetap bangga memakai bahasa pribumi. Tak ada kata malu walaupun tidak diimbuhi dengan bahasa Inggris. Nasionalisme mereka begitu tinggi, tak heran mengapa Mesir menjadi negara yang di segani di Timur Tengah.

Untuk meng-internasional-kan bahasa Indonesia, tak harus mengikuti jejak Inggris yang menjajah negara lain. Kesadaran akan kebanggaan dengan negara sendiri, kebanggaan dengan bahasa Indonesia, merupakan langkah awal menuju tingkat lebih tinggi. Bagaimana mau beranjak, kita sendiri tidak bangga dengan keberadaan kita, tapi jangan membuang begitu saja bahasa-bahasa asing lain, hal tersebut penting bagi kita agar tidak ketinggalan informasi, bukan untuk gaul-gaulan.

Awalilah dari sekarang. Bangga dengan Indonesia, bangga dengan bahasa Indonesia.

11 komentar:

Hidup indonesia aku bangga jadi warga negara yang kaya raya budaya dan bahasa daerah...

sumpah pemuda? siip dach

yup. Hidup Indonesia!
salam kenal mbak :)
mbak minta ucapan buat ayah saya dunk di :
http://pandalanememory.blogspot.com/2008/07/hero-dad.html

sebelumnya makasih banget :)

saya sepakat ni ama pa yang disampaiin..makanya sampe sekarang saya ga pernah bisa bahasa inggris...kalau ada tulisan bahasa inggris tu juga hasil dari translate....he..he

sepakat!
hidup indonesia!
ga bole gengsi buat berbahasa indonesia
ya ga??
semangaaat!!
kalo ga kita yg mulai, sapa lagi??
semangaaatt!!

p.s maap bahasa indonesia na agak kaco,,hehee

setuju, aku malah sering ninggalin jejak di blog orang luar pake bahasa indonesia, hehehehe

sepakat!and semangat!

huahahaha,,, ya udah deh,, ntar ririn ngomong bahasa jawa kalo jalan kemana2,,wakakakak...

Berbahasa indonesia yang baik dan benar... :)

aku bangga Bangsa Indonesia...
aku bangga Bahasa Indonesia

Zao Shang Hao! Hao, Jiu Bu Jian! Nin Hao Ma, Qin? Dao Xue Xi Yu Yen Zu Guo Indonesia.

Posting Komentar

coret di sini